Guru : " Anak anak, siapa yang pernah melihat kuda,...????" 

Murid : " Saya,...!!!" (semua murid serentak menjawab) 

Guru : " Sekarang ibu mau tanya,..Kuda kakinya ada berapa coba,...???" 

Murid : " Emmmmpppaaattttt,....!!!" (semua murid menjawab dengan lantang) 

Guru : " Sekarang coba kita hitung bersama sama,...."(sambil mengeluarkan gambar kuda dan memajangnya di papan tulis) 

Guru : " Semuanya lihat kegambar ya,...kaki depan kuda ada berapa coba,..??" 

Murid : " Duuaaaa,..." 

Guru : " Kaki Belakang,..???" 

Murid : " Duuuuaaaaa,...." 

Guru : " Kaki kanannya ada berapa,..??" 

Murid : " Duuuaaa,..." 

Guru : " Kaki kirinya berapa,..???" 

Murid : " Duuuuaaa,...." 

Guru : " Sekarang jumlah kakinya ada berapa,...?" 

Murid : " Delapan,.." 

Guru : " Delapan apa empat,..???" 

Murid : "?????!!!!!?????"

Guru : " Balu,..2 dikurangi 1 berapa? " 

Si Balu : " Mmmmm,....saya nggak tahu bu,.." 

Guru : " Kalau begitu ibu kasih contoh,..kalau kamu punya 2 pisang, dan pisang itu kamu makan satu maka sekarang pisangnya tinggal berapa coba,...?"

Si Balu : "Bu,..pisangnya itu sudah mateng apa masih mentah bu,..?" 

Guru : " Ya anggap saja sudah mateng,..." 

Si Balu : " Yahhh Bu Guru,...kalau kedua pisang itu sudah mateng,...ya aku makan aja semuanya,...!" 

Guru : "@@##$$#@%%%!!!!????"

Ibu Guru : " Anak-anak,..siapa yang tahu colombus?,.."

Ibu guru : " Colombus adalah seorang penemu benua amerika,..ibu akan ceritakan sebuah kisah menarik yang pernah dialami colombus waktu dia masih anak-anak. Colombus adalah seorang anak yang sangat jujur dan tidak pernah berbohong. Suatu hari tanpa sengaja dia merobohkan pohon palem kesayangan ayahnya. Ayah colombus sangat marah melihat pohon kesayangannya roboh dan dipanggillah semua tukang kebun tapi tak ada yang tahu siapa yang merobohkan pohon palm itu."

Ibu Guru : " Melihat ayahnya marah marah kepada semua tukang kebun dirumahnya, Colombus mendekati ayahnya dan berkata ' Ayah jangan salahkan mereka! Akulah yang telah merobohkan pohon palm kesayangan ayah! ' Sang ayah terkejut dan menatap colombus tapi kemudian ayahnya malah tersenyum dan berkata pada colombus : ' Pohon palm itu adalah pohon yang paling ayah sayangi, tapi kamu telah berani mengatakan dengan jujur kalau kamu yang telah merobohkannya,..ayah sangat bangga atas kejujuranmu!' Karena Colombus telah berkata jujur ayahnya tidak jadi marah dan malah kemudian menggendongnya. "

Ibu Guru : " Nah,..anak-anak dari cerita ibu guru tadi ada sebuah pelajaran berharga yang dapat kita ambil,..yaitu kita harus jujur termasuk pada orang tua kita. Kita harus berani mengakui sesuatu yang sudah kita lakukan,..apa kalian mengerti.....???" 

Murid : " Mengerti bu,....!!"

Boboho : " Ayah,..aku pulang,..!!" 

Ayah : " Ehhh anakku sudah pulang,..ganti baju dan segera bantu ayah ya,..??" 

Boboho : " Ayah,...aku mau mengatakan sesuatu sama ayah,.."

Ayah : " Apa yang akan kamu katakan,...??"

Boboho : " Ayah ingat ketika ayah sedang buang air di kolam depan rumah, kemudian kakusnya roboh dan ayah jatuh kedalam kolam itu,..?"

Ayah : " Memangnya kenapa,..???" 

Boboho : " Sebenarnya,.....@#$#@@sebenarnya,....." (Boboho ragu untuk melanjutkan)

Boboho : " Sebenarnya aku yang merobohkan kakus di kolam itu yah,.." 

Ayah : " Apa???!!!,..Jadi,...Jadi,...kamu anak kurang ajar yang merobohkannya sampai ayah jatuh kekotoran ayah sendiri??!!!"

Boboho : " Tunggu ayah,..jangan pukul dulu,..kenapa ayah marah??? Kata buguru,..... Colombus pernah merobohkan pohon palm kesangan ayahnya, tapi karena colombus jujur ayahnya tidak marah dan bahkan sangat bangga padanya,.." (dengan sangat PeDe!!!) 

Ayah : " Tapikan waktu itu ayah colombus tidak sedang berada diatas pohon palm itu,..!!!!" 

"@##$$#@%%@$#@$%@%$@@???"

Pemuda : " Saya mau pesan kamar mbak,.." 

Recepsionis : " Untuk dua orang ya mas,..?" 

Pemuda : " Nggak satu kamar saja,..!" 

Resepsionis : " Maaf mas di hotel ini tidak memperbolehkan tamu menginap dengan wanita yang bukan muhrim-nya,.." 

Pemuda : " Ohhh,..ini Mama saya mbak,.."

Resepsionis : " Saya curiga sama pasangan pemuda dan wanita paruh baya dikamar 06 tadi,...coba kamu selidiki apa benar itu Mamanya,..??" 

Office Boy : " Baik mbak,..akan saya selidiki,.."

Resepsionis : " Bagaimana,..apakah sudah kamu selidiki siapa wanita yang bersama pemuda tadi,..?" 

Office Boy : " Sudah mbak,...!" 

Resepsionis : " Terus,..bener itu Mamanya,..??"

Office Boy : " Bener kok mbak,..!" 

Resepsionis : " Bagaimana kamu tahu kalau itu Mamanya,..?" 

Office Boy : " Tadi saya intip kamarnya mbak,..saya lihat dengan mata kepala saya sendiri, Mama itu sedang menyusui anaknya tadi,..."(dengan wajah lugu) 

Resepsionis : "@@##$$@@%??!!!%$$@@???"

Ayah : " Permisi nak,..apa betul Rini kost disini,..???"
Bunga : " Betul Om,..silahkan masuk,...!"
Ayah : " Terima kasih ..."

Ayah : " Rininya ada,...?"
Bunga : " Om nyari Rini??? kenapa nggak saya,....???"
Ayah : " ????!!!"
Teman lainnya : " Atau saya saja om,..???"
Ayah : " Saya mencari Rini,..."
Bunga : " Rini lagi dipake om,...sudah sama saya saja,...!!"
Ayah : "@#$#@!!!!!????!?!??!??"

Cerita Lucu : Menyuap Pastor Merubah Sumpah Perkawinan ini terjadi di sebuah gereja yang berada di negeri seberang. Seperti acara pernikahan digereja yang lain, sebelum hari penting pernikahan dilangsungkan diadakanlah sesi latihan pranikah. Ketika selesai sang Pastor memberikan latihan pernikahan sang calon pengantin Pria mendekatinya. Pria tersebut membisikan sebuah tawaran yang aneh kepada sang Pastor.

Pria : "Aku akan menyumbang satu juta jika Pastor berjanji untuk mengubah sumpah perkawinan. Aku mohon pada bagian 'aku harus berjanji untuk sehidup semati dalam susah maupun senang sampai maut memisahkan kita' dihilangkan saja,..."

Pastor : "????!!!???"

Calon Pengantin Pria itu memasukkan sebuah amplop berisi uang satu juta kedalam saku sang Pastor sambil berlalu meninggalkannya dengan perasaan puasss.



Setelah melewati beberapa sesi, akhirnya pengantin pria dan pengantin wanita memasuki bagian sumpah perkawinan, dimana sumpah itu telah diubah kata-katanya oleh pengantin Pria. Pada saat giliran pengantin pria mengucapkan sumpahnya, Sang Pastor menatap mata pengantin pria itu dan bertanya kepadanya,...

Pastor : "Apakah kamu berjanji untuk selalu mengutamakan istrimu, mematuhi seluruh perintah dan permintaannya, menyiapkan sarapan paginya setiap hari, dan bersumpah demi nama Tuhan bahwa kamu akan mencintainya serta tidak akan pernah berpaling pada wanita lain dan berjanji untuk sehidup semati dalam susah maupun senang sampai maut memisahkan kalian?"

Pengantin pria itu menelan ludah, melihat sekelilingnya, dan akhirnya menjawab dengan suara yang amat kecil,...

Pria : "Ya."

Setelah upacara selesai, pengantin pria mendekati Pastor tersebut dan berbisik padanya,

Pria : "Bukankah kita sudah membuat kesepakatan!"

Sang Pastor memasukkan amplop yang diberikan pengantin pria dalam sesi latihan, ke kantong pengantin pria itu, dan berbisik padanya

Pastor : "Istrimu memberikan tawaran yang jauh lebih baik...LIMA JUTA!!!"

Pria : "!!!???@$#@@#$@#!!???"

Dewa : "Mengapa kamu menangis?"

Petani : "Cangkul saya sebagai sumber penghasilan satu-satunya  telah jatuh ke dalam jurang,..."

Dewa : "Apakah ini cangkulmu?"

Petani : "Bukan, Dewa"

Dewa : "Apakah ini cangkulmu?"

Petani : "Bukan, Dewa."

Dewa : "Apakah ini cangkulmu?"

Petani : "Ya, Dewa, benar ini cangkul saya"

Dewa : "Kamu memang orang yang jujur, karena itu Aku akan memberikan ketiga cangkul ini untukmu sebagai imbalan atas kejujuranmu"

Dewa : "Mengapa kamu menangis?"

Petani : "Istri saya satu-satunya yang sangat saya cintai terjatuh ke sungai, Dewa"

Dewa : "Apakah ini istrimu?"

Petani : "Ya, Dewa benar sekali,.."

Dewa : "Kamu berbohong, kemana perginya kejujuranmu? selama ini kamu sangat terkenal akan kejujuranmu! Kenapa sekarang kamu berbohong padaku???"

Petani : "Dewa, seandainya saya tadi menjawab tidak, Dewa akan kembali dengan membawa Sandra Dewi dan jika saat itu saya juga menjawab tidak, Dewa akan kembali membawa istri saya yang asli, dan jika ketika itu saya menjawab iya, Dewa akan memberikan ketiganya untuk menjadi istri saya. Saya ini orang miskin, Dewa, tidak mungkin saya bisa membahagiakan tiga orang istri..."

Dewa : "$$##@@%$$???!!???"

Hakim : " Apakah benar anda sudah membunuh dan memutilasi korban yang merupakan suami anda sendiri?"

Tersangka : " Betul pak,.."(jawabnya tenang)

Hakim : " Boleh saya tahu kenapa anda tega melakukannya? "

Tersangka : " Saya kesel sama suami saya karena dia suka main mata sama janda depan rumah pak,..."

Hakim : " Bisa diceritakan kronologi kejadian bagaimana anda membunuh suami anda,..?"

Tersangka : " Saya buatkan minuman kesukaannya "KOPI" tapi saya kasih racun tikus didalamnya sampai akhirnya dia tewas. Lalu saya potong-potong mayatnya dan saya buang disungai pak,.."

Hakim : " Dari penyelidikan semua anggota tubuh korban, yaitu suami anda ada satu bagian tubuh yang tidak ditemukan,..yaitu alat kelaminnya. Apakah anda tahu akan hal ini,..???"

Tersangka : " Oh,..itu,...(sambil nyengir) Kalau yang itu saya masak lalu saya makan pak,..."

Hakim : " Kenapa anda masak dan anda makan??? tega sekali anda pada suami sendiri,..??"

Tersangka : " Lhah,...wong mentahnya aja enak pak,..!!! apa lagi matengnya,...????"

Seorang suami baru (karena baru saja menikah) berkata pada isteri barunya (isteri yang baru saja dinikahinya),...

Suami : " Sayang,..jangan marah ya,..selama ini saya sudah berbohong,...sebenernya kaki saya ini palsu,.." (sambil melepas kaki palsunya)

Isteri : " Oh,..ngak apa apa kok mas, karena aku juga juga telah berbohong,..! sebentar lagi aku juga akan mencopot gigi palsuku, rambut palsuku, dan BH isianku,.."

Suami : "@#$##@%$##!!???"

Pada suatu hari berkata seorang isteri pada suaminya :

Isteri : " Pah,..aku bukannya lagi sombong yah,...dulu sebelum aku kawin sama kamu banyak cowo yang datang melamarku tapi semua aku tolak, kecuali kamu,.."

Suami : " Mah,..aku juga bukan lagi sombong nih,....dulu sebelum aku kawin sama kamu banyak cewek yang kulamar tapi semua nolak, kecuali kamu,..!"

Isteri : " $$#@@%%$#!!!???"

Sebagai sahabat yang baik, Bu Rani berusaha menghibur Bu Ratna yang sedang berduka karena baru saja ditinggal suaminya yang meninggal terkena serangan jantung.

Bu Rani : " Sudahlah jangan menangis terus, Tabahkan hatimu, relakan kepergiannya dan jangan terus terusan bersedih seperti itu,.."

Bu Ratna : " Gimana nggak sedih??? Dia meninggal ketika saya sudah keriput! Coba sekarang, siapa yang mau nikah sama saya,..???"

Bu Rani : "$##@#$$%$#@!!!???"

Seorang wanita di kantorku namanya Rani baru saja menikah dan aku mendengar rekan kerjaku sebut saja namanya Wati memberinya nasihat.

Wati : " Dalam sebuah pernikahan ada masa sulit dan masa menyenangkan.  Tapi 10 tahun pertama merupakan masa-masa paling sulit yang harus dilewati dengan sabar,.."

Aku : " Memangnya sudah berapa lama kamu menikah Wati?"

Wati : " Sepuluh tahun,,...."(jawabnya lesu)

Aku : " ???!!!@#$%$#@!!???"

Seorang isteri menderita sesak nafas dan memeriksakan dirinya ke dokter

Isteri : " Dok,..belakangan ini saya sering mengalami sesak nafas, bagaimana cara mengatasinya ya,..?"

Dokter : " Sejak kapan sesak nafas itu ibu rasakan? " (sambil memeriksa denyut nadinya)

Isteri : " Sejak,..................sejak saya sering melihat suami saya satu mobil dengan janda di seberang rumah, Dok,..."

Dokter : "$$#@@##@#%%!!!???"

Seorang isteri sedang menunggui suaminya yang terbaring lemas dan sedang sekarat dirumah sakit. Sang isteri memegang tangan sang suami dengan eratnya, kemudian sang suami berkata :,...

Suami : " Isteriku,..."

Isteri : " Sssstttttssttt,...diamlah,...jangan terlalu banyak bicara,...karena akan mengganggu kesehatanmu,.."

Suami : " Tapi isteriku ,....ada yang perlu aku akui,...."

Isteri : " Sudahlah,..tidak ada yang perlu di akui lagi,.."

Suami : " TIDAK!!! Isteriku,...kalau aku tidak mengakuinya,...maka aku tidak akan meninggal dengan tenang,....Tahukah kamu isteriku,...aku telah meniduri kakakmu, adik perempuanmu, dan Rani Teman baikmu,...?"

Isteri : " Aku sudah tahu,.....makanya aku meracuni kamu,...!!!"

Suami : "@#$$%$#@@!!???%$##@@???"

Karena harga kebutuhan pokok belakangan ini terus "NAIK" harganya, Bu Totok sering marah marah pada suaminya, Pak Totok, yang hanya memberikan uang untuk belanja pas-pasan. Dari pada mendengar isterinya marah marah terus ia memilih duduk diteras depan rumahnya,.....Melihat hal itu Bu Totok menegurnya dengan keras,...

Bu Totok : " Pak,...jangan diluar terus nanti masuk angin, saya juga yang susah nanti!!!!"

Pak Totok : "Ach,..enggak mau,...!!! nanti ada yang "NAIK" ibu marah marah lagi,....?"

Seorang isteri mengantarkan suaminya kedokter karena 'anunya' bengkak disengat tawon,....

Dokter : " Siapa yang sakit,..?"

Isteri : " Ini, Dok,...suami saya 'anunya' bengkak dan meringik kesakitan karena tadi disengat tawon (sambil tersipu malu) ,....tolong hilangkan rasa sakitnya dok biar dia gak merengek terus,...tapi tolong dok,...jangan hilangkan bengkaknya,....."

Dokter : "@@##$$%%$#@!!!????"

Komandan : " Semua prajurit silahkan berbaris menjadi dua kelompok!! Yang takut sama isteri silahkan baris sebelah kiri dan yang tidak takut sama isteri silahkan baris di sebelah kanan.!!"

Komandan : " Kopral!, jadi cuman kamu disini suami yang tidak takut sama isteri,..???"

Kopral Jono : " Siap komandan!!, saya baris di sebelah kanan karena disuruh sama isteri saya! "

Komandan Dan Prajurit Lainnya : " @##$#@%%$#@!!!??"

Joni : " Hehhh,...mukamu jelek sekali!!! "

Barmin : " Hehhh,..Dasar otak udang!!!! Dasar dunguu!!! Dasar,..." (JLAB JLAB!!!!BRAGGGGGG!!!)

Hendro : " ha..ha....kalian payah!! sekarang giliranku,...!" (sambil berjalan menuju Pria besar berotot)

Hendro : " Heh bocah tengik!!!(sambil mengarahkan jari telunjuknya kearah muka si pria besar) Aku sudah meniduri ibumu!!!!!" 

Pengunjung : " Wahhh gila,...mati tuh orang,..lihat aja kedua temannya,.." (kata seorang pengunjung pada rekan yang duduk didekatnya sambilo memperhatikan Hendro)

Hendro : " Aku sudah puas meniduri ibumu,...!!!! Hehhh kamu tuli ya???!!!!"

Pria Besar : " AYAHH, Sudahlah! Ayo kita pulang! Nanti ibu marah kalau lihat ayah mabuk begini,.."

Pengunjung : " @@##$$##???!!##@$??!!!"

Ibu Guru : " Balu,..dari tadi kamu diam saja,..pasti kamu tidak bisa menjawab pertanyaan ibu tadi ya? ya sudah sekarang ibu kasih kamu pertanyaan yang gampang biar kamu bisa jawab. 1+1 sama dengan berapa balu,..??"

Ibu Guru : " Apa?? masa 1+1 saja kamu tidak bisa sih? ya sudah kalau begitu buat PR saja kamu tanya sama orang tua kamu dirumah, dan besok ibu harus denger jawaban yang betul,.."

Si Balu : " Bu,..1+1 berapa yah...???"

Ibu : " Kurang Ajar!!,.." (sang ibu tidak mendengar pertanyaan balu dan meringik kesakitan giginya sambil bergumam dan marah marah sendiri,..)

Si Balu : " Kak,...1+1 berapa kak,..?"

Kakak : " Mikel Jakson!!,.."(tidak mendengar pertanyaan balu sambil joged sendirian menikmati alunan musik michael jakson.)

Si Balu : " Ayah,...1+1 berapa yah,...??"

Ayah : " Baik Boss!!,.."(tidak mendengar pertanyaan balu dan berbicara dengan bosnya)

Ibu Guru : " Balu sini kamu,...kemarin ibu kasih kamu PR apakah kamu sudah menanyakan kepada orang tua kamu?"

Si Balu : " Sudah bu guru,.."

Ibu Guru : " Jadi 1+1 berapa,...?'

Balu pun segera menjawab pertanyaan ibu guru,....

Si Balu : " Kurang Ajar,..!" (teringat jawaban ibunya)

Ibu Guru : " Siapa yang mengajarimu,...!!!!"(Ibu guru mulai marah atas jawaban Si Balu)

Si Balu : " Mikel Jakson! "(teringat jawaban kakaknya)

Ibu Guru : " Pergi kamu!!!! keluar dari kelas ini,..!!! " (Kemarahan ibu guru tak terbendung)

Si Balu : " Baik Bosss!! " (teringat jawaban ayahnya)

Ibu Guru Dan Semua Murid : "@@#$$???$@#%%????!!!"

Suami : " Hahhh??? Rp.450.000? ini sih tarif hotel berbintang lima,..apa nggak salah??"

Recepsionis : " Itu sudah tarif disini pak,.."

Suami : " Iya tapi ini terlalu tinggi mbak,..mahal amat masa hotel biasa tidak berbintang seperti ini tarifnya hotel bintang lima sih? Saya nggak terima!!! Tolong panggil managernya kesini,.." 

Suami : " Saya nggak bisa terima! masa hotel seperti ini masang tarif seperti hotel bintang lima aja,..!!" (Protesnya pada manager hotel)

Manager : " Hotel kami memang hotel biasa pak,..tapi di hotel kami dilengkapi dengan kolam renang standar internasional, ruang konferensi dan berbagai hiburan lainnya bertaraf internasional." (Sang manager menjelaskan)

Suami : " Tapi kami sama sekali tidak memanfaatkan semua fasilitas yang bapak sebutkan tadi,..!"(Bersikeras)

Manager : " Itu salah bapak sendiri. Fasilitas yang saya sebutkan tadi itu untuk dimanfaatkan pak,.." (Tak mau kalah)

Manager : " Lhoh,..kok cuman seratus ribu pak?? kan tarifnya Rp.450.000????"

Suami : " Karena bapak harus membayar Rp.350.000 untuk tidur dengan isteri saya,..!!!"

Manager : " Tapi saya kan tidak tidur dengan isteri bapak.......????"

Suami : " Salah sendiri. Sudah tersedia semalaman kenapa tidak di manfaatkan,...????" (sambil berlalu meninggalkan hotel itu)

Manager : "@@#$$#%%$#@!!!!??@!@??"

Pria : " Maaf, apakah betul mbak yang pasang iklan di surat kabar ini kemarin? "

Wanita : " Iya betul mas,...memangnya kenapa ya,..? "

Pria : " Lhoh,..kok kenapa to mbak? kedatangan saya kesini ya mau melamar mbak,.."

Melihat beberapa kekurangan dari si pria sang wanita mulai menciut,..tapi apa mau dikata dia sudah ada didepan mata. Karena tidak mau dianggap OMDO alias omong doang wanita itupun akhirnya mencari akal agar si pria itu pergi dari rumahnya. Setelah termenung beberapa saat muncul ide dalam hatinya, "ah,..pria macam begini kagak bakalan bisa memenuhi kriteria gua,..!" Melihat kekurangan yang beraneka ragam dari pria itu si wanita yakin kalau pria itu jauhhhhh........ bangettttt.......... dari kriteria yang dia ajukan dalam iklannya di surat kabar. Dan dengan penuh keyakinannya si wanita bertanya: 

Wanita : " Apakah mas bisa memenuhi semua kriteria yang saya ajukan??"

Pria : " Pertama, saya nggak akan larak lirik mba alias saya bukan mata keranjang, karena mata saya buta "(sambil membuka kaca mata hitam yang ia gunakan)

Wanita : " Apa mas gak ringan tangan,..???" (sedikit cemas)

Pria : " Mana mungkin mbak??? tangan saya buntung semua karena kecelakaan 2 tahun yang lalu. "

Wanita : " Apa mas gak akan lari dari tanggung jawab? " (lanjut si wanita mulai cemas melihat si pria mulai masuk akal dalam memenuhi kriteria yang dia ajukan).

Pria : " Apa mba nggak lihat? saya datang dengan kursi roda mba,...!"

Wanita : (Waduhhh gawat,...ah tenang saja dia pasti nggak bisa memenuhi kriteria terakhirku yang ke empat, katanya dalam hati) " Baiklah,...apakah mas Jantan??"

Pria : " Jangan menghina mbak,...!! memangnya mbak pikir saya ketok pintu pakai apa???!!!"

Wanita : "@@##$$%%$$$#@@....!!!!"